Latar Belakang
• Hijauan merupakan
sumber pakan utama untuk ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba)
• Untuk meningkatan
produksi perlu penyediaan hijauan pakan yang cukup baik kuantitas, kualitas maupun kontinuitasnya
• Hijauan pakan ternak
yang umum diberikan untuk ternak ruminansia adalah rumput-rumputan yang berasal
dari padang penggembalaan atau kebun rumput, tegalan, pematang serta pinggiran
jalan.
Faktor Penghambat Penyedian Hijauan
Pakan
(a)Terjadinya perubahan fungsi lahan yang sebelumnya sebagai sumber hijauan
pakan menjadi lahan pemukiman, lahan untuk tanaman pangan dan tanaman industri
(b)Sumberdaya alam untuk peternakan berupa padang penggembalaan di
Indonesia semakin berkurang
(c)Secara umum di Indonesia ketersediaan hijauan pakan juga dipengaruhi
oleh iklim, sehingga pada musim kemarau terjadi kekurangan hijauan pakan ternak
dan sebaliknya di musim hujan jumlahnya melimpah
Solusi
·
Pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan
·
Sumber limbah pertanian diperoleh dari komoditi tanaman pangan, dan
ketersediaanya dipengaruhi oleh pola tanam dan luas areal panen dari tanaman
pangan di suatu wilayah
·
Jenis limbah pertanian sebagai sumber pakan adalah jerami padi, jerami
jagung, jerami kedelai, jerami kacang tanah, pucuk ubi kayu, serta jerami ubi
jalar dll.
·
Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang potensial untuk
dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia
·
Penggunaan jerami padi sebagai pakan ternak telah umum dilakukan di daerah
tropik, terutama sebagai makanan ternak pada musim kemarau
·
Penggunaan jerami padi sebagai makanan ternak mengalami kendala terutama
disebabkan adanya faktor pembatas dengan nilai nutrisi yang rendah yaitu
kandungan protein rendah, serat kasar tinggi, serta kecernaan rendah
·
Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan baru mencapai 31-39%, sedangkan yang
dibakar atau dikembalikan ke tanah sebagai pupuk 36-62%, dan sekitar 7-16%
digunakan untuk keperluan industri
Kelemahan Jerami Padi
·
Kandungan nutrisi yang rendah, misalnya kandungan protein jerami 3-5 %,
sedangkan protein rumput gajah mencapai 12-14%
·
Rendahnya kecernaan yang disebabkan oleh:
1. terdapat lignin sekitar 6-7%
2. Mengandung silikat
13 %
·
Silikat dan lignin ini bagaikan kaca pelapis, yang melapisi zat-zat yang
berguna dan bernilai energi tinggi seperti protein, selulose, hemiselulose
·
Ikatan serat di dalamnya juga sangat kuat
Pengolahan Jerami Padi dengan Amoniasi
Urea
1.
Amoniasi merupakan suatu cara pengolahan jerami padi secara kimiawi dengan
menggunakan gas amonia
2.
Pengadaan gas amonia mahal
3.
Urea atau CO(NH2)2, Sumber gas amonia yang murah dan mudah diperoleh,
4.
1 kg urea menghasilkan 0,57 kg gas amonia
5.
Urea merupakan senyawa kimia yang mengandung + 45 % unsur
nitrogen
Manfaat Amoniasi
1.
Merubah tekstur dan warna jerami yang semula keras berubah menjadi lunak
dan rapuh
2.
Warna berubah dari kuning kecoklatan menjadi coklat tua
3.
Meningkatkan kadar protein, serat kasar, energi bruto (GE), tetapi
menurunkan kadar bahan ekstrak tiada nitrogen (BETN) dan dinding sel
4.
Meningkatkan bahan kering, bahan organik, dinding sel, nutrien tercerna
total, energi tercerna, dan konsumsi bahan kering jerami padi
5.
NH3 cairan rumen meningkat
6.
Memberikan balan nitrogen yang positif
7.
Menghambat pertumbuhan jamur
8.
Memusnahkan telur cacing yang terdapat dalam jerami.