Teknologi Pembuatan Silase Jagung Untuk Pakan Sapi Perah
0
Jerami jagung merupakan hasil ikutan bertanam jagung dengan
tingkat produksi mencapai 4-5 ton/ha. Kandungan nutrisi jerami jagung
diantaranya protein 5,56%, serat kasar 33,58%, lemak kasar 1,25, abu 7,28 dan
BETN 52,32%. Dengan demikian, karakterisitik jerami jagung sebagai pakan ternak
tergolong hijauan bermutu rendah dan penggunaannya dalam bentuk segar tidak
menguntungkan secara ekonomis. Selain itu, jerami jagung memiliki kandungan
serat kasar tinggi sehingga daya cernanya rendah.
Kualitas jerami jagung sebagai pakan ternak dapat
ditingkatkan dengan teknologi silase yaitu proses fermentasi yang dibantu jasad
renik dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen). Teknologi silase dapat mengubah jerami
jagung dari sumber pakan berkualitas rendah menjadi pakan berkualitas tinggi
serta sumber energi bagi ternak.
A. Tempat Pembuatan Dan Peralatan
Tempat pembuatan silase jagung disebut Silo. Bentuk silo
berupa bangunan berbentuk silinder atau bunker yang dapat ditutup rapat. Cara
lain pembuatan silase yaitu dengan membuat lubang seperti sumur yang diberi
alas plastik. Selain itu dapat juga digunakan drum yang terbuat dari plastik.
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan silase antara lain alat pencacah hijauan,
plastik atau bahan lain yang kedap udara.
B. Bahan Baku
Pembuatan Silase Bahan baku utama yaitu jerami jagung 1 ton
(kadar air 60-70%) sedangkan bahan pencampur terdiri dari urea 2,5 kg, gula
saka/molases 4 kg dan dedak halus 5 kg.
C. Proses Pembuatan Silase Jagung
Proses pembuatan silase dilaksankan beberapa tahap yaitu
tahap fermentasi, pengeringan dan penyimpanan.
D. Analisa Ekonomi
Pemberian silase jagung sebanyak 3% kebutuhan bahan kering
ditambah konsentrat 1% berat badan meningkatkatan berat badan sapi 0,8
kg/ekor/hari atau setara dengan penghasilan Rp. 18.000/ekor/hari.