Teknologi Pakan (Cara Pembuatan dan Kandungan Nutrisi pada Jerami Amoniasi)
0
Teknik Pembuatan Amoniasi Urea Jerami
Padi
BAHAN
1.
Jerami padi : (jerami yang berkualitas baik, artinya tidak busuk ataupun
basah karena terendam air sawah maupun hujan)
2.
Urea
3.
Air
ALAT
1.
Timbangan
2.
Plastik
3.
Ember
4.
Alat Pemotong Jerami
5.
Sendok
PROSEDUR PEMBUATAN
1.
Jerami padi ditimbang sesuai dengan jumlah yang diperlukan
2.
dipotong-potong dengan ukuran sekitar 5-10 cm,
3.
Ditambahkan urea sebanyak 6 % dari bobot jerami padi yang digunakan.
Misalnya : jumlah jerami padi yang diolah sebanyak 50 kg maka urea yang
dibutuhkan sebanyak 6% x 50 kg = 3 kg,
4.
Disiapkan air bersih sebanding dengan jumlah jerami padi yang digunakan.
Misalnya : jerami padi 50 kg, diperlukan air 50 liter.
5.
Disiapkan silo yang dapat dibuat dengan lubang di tanah yang disesuaikan
dengan jumlah jerami padi yang diolah. Selain itu dapat pula digunakan drum
atau kantong plastik. Sebelum jerami ditumpuk alas pada dasar wadah diberi
plastik,
6.
Selanjutnya jerami padi yang telah dipotong-potong dimasukkan ke dalam
lubang silo (dapat juga menggunakan wadah plastik, drum, lantai semen),
sehingga membentuk lapisan setebal 10-20 cm,
7.
kemudian setiap lapisan disemprot dengan larutan urea secara merata dan
setelah itu disemprot dengan air bersih.
8.
Jerami padi disusun sedemikian rupa sehingga membentuk tumpukan ke atas,
dan
9.
Setelah penumpukan jerami selesai, ditutup dengan rapat menggunakan plastik
dan disimpan selama empat minggu (21 hari)
10. Setelah penyimpanan,
tutup dibuka, dikering anginkan dan jerami padi amoniasi dapat digunakan
sebagai pakan ternak ruminansia
Secara singkatnya prosedur pembuatan jerami amoniasi dapat dilihat pada diagram dibawah ini :
Proses amonisi bila sempurna ditandai tekstur jerami relatif lebih mudah putus, berwarna kuning tua atau coklat dan bau monia. Untuk mengurangi bau amonia, jerami harus dianginkan selama 1-2 jam sebelum diberikan pada ternak
KANDUNGAN NUTRISI PADA JERAMI PADI AMONIASI
Hasil Analisa Laboratorium Amoniasi Urea Jerami Padi
Jerami Padi
Tanpa Amoniasi
|
Jerami Padi
Teramoniasi
| |
Protein Kasar (%)
|
3,45
|
6,66
|
Lemak (%)
|
1,20
|
1,21
|
Serat Kasar (%)
|
33,02
|
35,19
|
BETN
|
37,27
|
31,76
|
Abu
|
25,06
|
25,18
|
Kandungan Dinding Sel
(NDF) (%)
|
79,80
|
75,09
|
Energi Bruto (GE)
(Kcal/kg)
|
3539,48
|
3927,36
|
Sumber: Chuzaemi, S. dan Soejono, M. (1987)
Kecernaan Zat-zat Makanan Jerami Padi
Kecernaan
|
Jerami Padi
Tanpa Amoniasi
|
Jerami Padi
Teramoniasi
|
Bahan Kering (%)
|
40,65
|
50,09
|
Bahan Organik (%)
|
50,57
|
60,51
|
Dnding Sel/NDF (%)
|
46,51
|
60,51
|
Nutrien tercerna total/
TDN (%)
|
38,59
|
46,37
|
Energi Tercerna/DE
(Kcal/g)
|
1,45
|
1,99
|
Sumber: Chuzaemi, S. dan Soejono, M. (1987)
Jerami Padi
Tanpa Amoniasi
|
Jerami Padi
Teramoniasi
| |
Konsumsi BK (g)
(per ekor per kg Berat
Badan Metabolit)
|
63,04
|
72,00
|
Balans Nitrogen
|
-0,0039
|
0,0026
|
Konsentrasi NH3
(mg/100 ml)
|
0,11
|
5,22
|
pH cairan rumen
|
0,18
|
1,14
|
Konsentrasi urea darah (mg/100 ml)
|
0,47
|
7,31
|
Sumber: Chuzaemi, S. dan Soejono, M. (1987)